Browse » Home » Archives for Januari 2013
Selasa, 01 Januari 2013
How to do Levitation
Diatas itu adalah video cara bikin Levitasi, nah kalo di bawah ini cara bikinnya biar gak bingung hehe
1. Foto levitasi tanpa editing bisa dilakukan dengan kamera
professional (DSLR) maupun kamera biasa ( kamera ponsel , pocket cam ).
2. Foto levitasi dengan
kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous
Shooting ). Dengan sekali menekan tombol shutter , akan
langsung dihasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan
dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang
paling pas mendapatkan moment “melayang”.
3. Foto
levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-professional atau kamera ponsel , namun lebih tricky karena
hanya mengandalkan ketepatan menekan tombol saat model melompat.
4. Hafalkan Shutter Lag kamera Grader. Shutter Lag
adalah seberapa lama jeda dari saat Grader memencet tombol shutter sampai gambar terambil
oleh kamera. Tiap kamera punya Shutter Lag yang
berbeda.
5. Jepret
tepat di titik puncak model melompat atau persis sebelum mencapai titik puncak
lompatan sebelum kembali jatuh, agar rambut dan pakaian model tidak terlihat
berantakan.
6. Jika mengambil foto
levitasi outdoor, pastikan tidak mendung (sinar matahari langsung), agar
bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
7. Gunakan shutter
speed tinggi untuk menangkap model yang melayang dengan lebih fokus
(Freeze Motion/Frozen Moment ). Cahaya yang cukup sangat berperan
untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Shutter Speed di atas
1/500 lebih baik. Bisa mempergunakan setting otomatis TV (Time Value) untuk
kamera DSLR type Canon atau S (Shutter Speed Priority) untuk jenis Nikon. Atau
memakai manual mode (M) dengan setting Aperture dan ISO yang menyesuaikan.
8. Untuk kamera
saku (Pocket Cam) bisa
memanfaatkan Sport Mode atau Action Mode untuk
mendapatkan shutter speed tinggi.
9. Untuk kamera ponsel karena tidak ada setting untuk shutter
speed, sebaiknya melakukan foto levitasi outdoor dan memanfaatkan
cahaya matahari langsung agar mendapatkan high shutter speed.
10. Gunakan low angle
, agar model terlihat tinggi melayang.
11. Boleh menggunakan high
angle asalkan ada bayangan dan model terlihat terpisah dengan
bayangan saat melompat.
Langganan:
Postingan (Atom)